NERACA LAJUR
Neraca Lajur
adalah kertas kerja berkolom-kolom yang digunakan dalam proses
akuntansi
manual. Neraca lajur berfungsi kertas kerja untuk memudahkan menyusun
Bentuk kertas
kerja
No akun
|
Nama Akun
|
NS
|
AJP
|
NSD
|
L/R
|
NERACA
|
|||||
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
||
Prosedur
penyelesaian mengerjakan neraca lajur:
1.
Menulis nama perusahaan, neraca lajur, per 31 … (akhir
periode akuntansi) berurutan dari atas ke bawah.
2.
Mengisi neraca saldo berdasarkan saldo akun dalam buku
besar, saldo debet dimasukkan ke lajur debet, saldo kredit dimasukkan di lajur
kredit. Jumlah akhir lajur debet dan kredit neraca saldo harus seimbang.
3.
Masukkan jurnal penyesuaian ke dalam perkiraan yang
sudah ada sebelumnya. Jumlah anta debet dan kredit harus sama.
4.
Jumlahkan neraca saldo dengan penyesuaian. Jika
keduanya debet maka tulis pada NSD bagian debet, selisihkan neraca saldo dengan
penyesuaian jika salah satu debet sedangkan yang lainnya kredit, jika lebih
besar debet maka tuliskan pada NSD debet, jika lebih besar kredit maka tuliskan
pada NSD kredit. Jumlah akhir lajur debet dan kredit harus seimbang.
5.
Angka yang dimasukkan ke L/R berasal dari NSD yang
bersifat nominal (pendapatan, beban), dari debet masukkan debet dan dari kredit
masukkan kredit.
6.
Angka-angka yang dimasukkan ke dalam neraca berasal
dari NSD yang bersifat riil (aktiva, kewajiban, modal) yaitu akun-akun yang
pada akhir periode akuntansi dilaporkan ke neraca.
7.
Jumlahkan angka debet perhitungan L/R. selisihkan kedua
jumlah tersebut. Tuliskan selisihnya di sisi yang jumlahnya lebih kecil, jika
debet yang jumlahnya lebih kecil berarti laba,
jika kredit yang jumlahnya lebih kecil maka rugi.
8.
Jumlahkan angka debet dan kredit pada NERACA.
Selisihkan kedua jumlah tersebut. Tuliskan selisihnya di sisi yang jumlahnya
lebih kecil, hasil selisih ini harus sama dengan hasil selisih perhitungan L/R,
jika debet jumlahnya lebih kecil berarti rugi,
jika kredit jumlahnya lebih kecil berarti laba.
0 komentar:
Posting Komentar